Written by SD Integral LH. | |
Feb 27, 2007 at 08:38 PM | |
Jika anak-anak kita dorong untuk memperoleh nilai yang tinggi di setiap pelajaran, mungkin mereka akan menjadi bintang di kelasnya. Lantas apa yang kita lakukan agar mereka menjadi bintang dalam hidupnya ? HAMKA, menjadi tokoh besar, karena didewasakan oleh masalah. Sukarno, menjadi pemimpin karena kekuatan idealismenya, sehingga bisa menghadapi masalah kebangsaan pada saat itu. Keberhasilan para orang tuapun untuk memberikan fasilitas hidup anaknya adalah hasil kerja keras menghadapi masalah. Lantas kekuatan apakah yang ditumbuhkan pada jiwa anak kita untuk bisa berhasil dalam hidupnya ?. Kapan menanamkan landasan hidup, orientasi hidup, dan keterampilan hidup pada anak-anak kita ? Untuk itulah kita mewawancarai kepala SD Luqman al hakim, sehingga bisa melihat apa yang menjadi gagasannya mengelola sekolah dasar. Sekolah memfokuskan pada tiga karakter, karakter keagamaan, pembelajar dan mandiri,mengapa? Bentuk kegiatan kongkritnya seperti sholat, berdzikir dan berdo’a, membaca al Quran dan hadits, serta berakhlaq baik. Aktifitas tersebut adalah proses menumbuhkan keyakinan dan sekaligus merefleksikan keyakinan. Sedangkan karakter pembelajar dibentuk dari proses belajar. Belajar adalah untuk hidup, untuk bisa menghadapi persoalan hidup. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah yang mulai memperhatikan proses belajar yang berorientasi pada kompetensi, bukan pada penguasaan materi, baik melalui KBK ataupun KTSP-nya. Sedangkan karakter mandiri berhubungan demam tingkat perkembangan anak SD. Kemampuan menyelesaikan persoalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya adalah bentuk kemandirian.
6 tahun adalah waktu yang cukup lama, dan perkembangan anak-anakpun telah berubah pesat, bagaimana mensiasati pembentukan karakter tersebut ? Betul sekali, usia SD adalah usia yang pertumbuhannya sangat cepat. Kita membaginya menjadi tiga slot waktu, yaitu kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, serta kelas 5 dan 6. Perbedaan slot waktu tersebut berdasarkan indikator yang dikembangkan sehingga lebih mudah dalam pengelolaan . Kelas 1 dan 2 adalah masa transisi dari TK, fase imitasi, asosiasi. Kegiatan di sekolah lebih menumbuhkan pembiasaan ibadah dan akhlaq baik, mengembangkan rasa ingin tahu (spirit belajar) dan keterampilan belajar. Hal penting bagi guru dan para orang tua adalah memberikan informasi yang menarik, menantang, dan beragam. Sehingga tumbuh dorongan rasa ingin tahu, motivasi untuk bisa calistung (membaca, menulis, berhitung) dan bercerita. Kelas 3 dan 4 adalah fase orientasi, artinya tahu maksud dan tujuan serta mampu melakukan sendiri. Seperti kegiatan ibadah, tahu profil diri yang berakhlaq baik dan berakhlaq tidak baik, tahu tugas belajar, cara belajar, dan tahu bagaimana melakukan aktifitas sebagai tanggung jawabnya. Kelas 5 dan 6 adalah fase pertumbuhan menuju kematangan karakter dasar. Perkembangan karakter ini pun berbeda antara laki-laki dan wanita. Anak wanita lebih cepat tumbuh dan berkembang dari pada laki-laki, dan memerlukan perlakuan yang berbeda. Kerangka karakter dasar yang kita kembangkan adalah acuan umum yang harus dipahami oleh seluruh komponen yang terlibat di SD, khususnya para guru, dan orang tua. Seperti pembagian menjadi tiga fase dengan indikator karakter yang terbangun. Hal itu merupakan acuan untuk melakuan upaya pembelajaran dan pendidikan bagi siswa. Sedangkan teknis pengelolaan pembelajaran sangat terkait dengan komponen-komponen yang terlibat didalamnya terutama siswa sebagai pembelajar, dan kurikulum sebagai acuan pembelajaran. Karena setiap siswa itu unik, (berbeda satu sama lain), maka pembelajaran yang sesuai adalah mengembangkan kompetensi, bukan menstandarisasi dengan penguasaan materi pelajaran. Kreatifitas metodologi dan penggunaan bahan serta bentuk pengelolaan belajarlah yang diharapkan dapat meningkkatkan kompentensi secara maksimal. Pengembangan karakter dasar merupakan pengejewantahan konsep sekolah integral, atau sekolah berbasis tauhid. Sekolah integral adalah nama lain dari sekolah berbasis tauhid, sekolah yang menanamkan aqidah ke-Esa-an Allah SWT. Adan 4 poin penting disini :
Jadi, sekolah berbasis tauhid itu adalah upaya mengembangkan karakter dasar secara utuh dan menyeluruh. |
Sabtu, 18 Agustus 2007
SEKOLAH DASAR,DASAR TENTANG APA?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar