Selasa, 11 September 2007

Hakikat & Keutamaan Puasa Ramadhan

Bagi sebagian besar di antara kita, ibadah puasa Ramadhan sudah biasa kita lakukan.
Namun..mungkin perlu bertanya dalam hati, puasa Ramadhan tiap tahun terus-menerus dilakukan, tapi koq kualitas diri tetap saja jalan di tempat. Bahkan (mungkin) bagi sebagian di antara kita datangnya bulan suci ini menjadi tambahan masalah (na'udzubillahi !). Sebagai contoh, datangnya bulan Ramadhan menyebabkan pengeluaran maningkat drastis karena belanja konsumtif dan biaya hidup bertambah besar. Kalau meningkatnya pengeluaran dikarenakan infaq dan shadaqah tentunya baik sekali. Atau, barangkali menjadi bulan yang menurunkan kreativitas dan semangat kerja, sehingga bulan Ramadhan identik dengan bulan "bermalas-malasan" sehingga wajar saja para pemilik perusahaan dan pabrik khawatir dengan kehadiran bulan Ramadhan ini.

Mengapa semua itu terjadi? Itulah beberapa akibat dari kesalahan dalam memahami dan memaknai ibadah puasa Ramadhan. Kalah salah dalam memahami dan mamaknainya, bagaimana mungkin ibadah iniakan dapat mengangkat derajat para pelakunya ke tempat terpuji?

Allah menganugrahkan kepada kita bulan Ramadhan sebagai tamu agung. Berbahagialah apabila kita menyambut kedatangannya dengan sambutan yang baik dan penuh penghormatan. Mudah-mudahan Allah menggolongkan kita menjadi orang-orang yang dimintakan syafaat (oleh ibadah bulan Ramadhan kita) kepada Allah SWT nanti di Yaumil Akhir.

Hanya kepada Allah sajalah kita memohon ampunan atas kebodohan kita. Oleh karena itu, mari kita pahami hakikat dan keutamaan ibadah puasa Ramadhan ini sebagai pemotivasi dan penuntun ibadah kita.

Walallahu bisawab!

Tidak ada komentar: