Rabu, 12 September 2007

TIPS menyambut & menjalani bulan Ramadhan

Sebelum RAMADHAN
  • Membuat persiapan dan perencanaan kegiatan selama bulan Ramadhan. Benahi, percantik rumah & lingkungan.
  • Menyelesaikan berbagai persoalan dan beban yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari.
  • Bersilaturrahmi ke orang tua (diutamakan), saudara, tetangga dan kolega untuk saling mendoakan dan memaafkan.
  • Terus berdoa, agar dapat merasakan dan menikmati keutamaan ibadah bulan Ramadhan.
  • Perdalam pengetahuan tentang ibadah Ramadhan dan ibadah2 lainnya serta berlatih untuk menjalankan puasa sunnah, tahajud dan membaca Al Quran
Saat RAMADHAN
  • Kuatkan tekad dan ikhlaskan niat.
  • Ikuti sebanyk-banyaknya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ibadah bulan Ramadhan.
  • Perbanyaklah dzikir dan membaca Al Quran.
  • Perbanyaklah sedekah dan berbagi dengan sesama.
  • Tingkatkan pembinaan ruhani dan perdalam telaahan ilmu.
Setelah RAMADHAN
  • Silaturrahmi dan saling memaafkan dengan tetangga, orang tua, saudara & kolega.
  • Jaga kondisi agar tetap fit dengan menjaga makan minum serta selaraskan kegiatan sehari-hari.
  • Segerakan melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal (6 hari).
  • Pertahankan untuk selalu bangun malam (tahajud) dan membaca Al Quran. Tingkatkan kefitrahan dengan selalu melakukan kebaikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

Selasa, 11 September 2007

Hakikat & Keutamaan Puasa Ramadhan

Bagi sebagian besar di antara kita, ibadah puasa Ramadhan sudah biasa kita lakukan.
Namun..mungkin perlu bertanya dalam hati, puasa Ramadhan tiap tahun terus-menerus dilakukan, tapi koq kualitas diri tetap saja jalan di tempat. Bahkan (mungkin) bagi sebagian di antara kita datangnya bulan suci ini menjadi tambahan masalah (na'udzubillahi !). Sebagai contoh, datangnya bulan Ramadhan menyebabkan pengeluaran maningkat drastis karena belanja konsumtif dan biaya hidup bertambah besar. Kalau meningkatnya pengeluaran dikarenakan infaq dan shadaqah tentunya baik sekali. Atau, barangkali menjadi bulan yang menurunkan kreativitas dan semangat kerja, sehingga bulan Ramadhan identik dengan bulan "bermalas-malasan" sehingga wajar saja para pemilik perusahaan dan pabrik khawatir dengan kehadiran bulan Ramadhan ini.

Mengapa semua itu terjadi? Itulah beberapa akibat dari kesalahan dalam memahami dan memaknai ibadah puasa Ramadhan. Kalah salah dalam memahami dan mamaknainya, bagaimana mungkin ibadah iniakan dapat mengangkat derajat para pelakunya ke tempat terpuji?

Allah menganugrahkan kepada kita bulan Ramadhan sebagai tamu agung. Berbahagialah apabila kita menyambut kedatangannya dengan sambutan yang baik dan penuh penghormatan. Mudah-mudahan Allah menggolongkan kita menjadi orang-orang yang dimintakan syafaat (oleh ibadah bulan Ramadhan kita) kepada Allah SWT nanti di Yaumil Akhir.

Hanya kepada Allah sajalah kita memohon ampunan atas kebodohan kita. Oleh karena itu, mari kita pahami hakikat dan keutamaan ibadah puasa Ramadhan ini sebagai pemotivasi dan penuntun ibadah kita.

Walallahu bisawab!

Senin, 10 September 2007

Bunda, aku mau sholat..!

siang tadi pukul tiga sore anakku yang sulung baru saja pulang dari sekolah bersama ayahnya.
Hari ini tidak seperti hari kemarin..
tampang kusut dan sembab sehabis menangis masih nampak di wajahnya,
ya.. aku mengerti karna ia pulang terlambat hari ini.

Sejak jam dua tadi aku sudah sangat mengkhawatirkannya..
mengapa anakku juga belum sampai rumah..?
aku coba menelpon penjemputnya yang biasa mengantarnya sampai di rumah.
ooalaah.. ternyata dia punya kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga absen untuk menjemput anakku. Dia bilang sudah menitipkan pesan pendek lewat smsnya ke hpku..,
tapi kenapa aku tidak menerima pesan singkatnya ya..?
sudahlah.. aku tidak ingin bersu'udzon terhadapnya.
Aku hanya berpikir yang terpenting anakku bisa pulang dengan segera..
Terbayang penculikan anak2 yang marak di televisi,
wajar saja aku khawatir.. karena aku seorang ibu!
Jadilah aku menelpon ayahnya yang saat itu sedang rapat,
sedikit memaksanya untuk "rela" meninggalkan pekerjaannya untuk menjemput anaknya.
sebenarnya ingin aku menjemputnya.. kalau saja tidak ingat perutku yang sudah besar membuncit menunggu kelahiran anak ketiga & warning dari dokter untuk tidak terlalu capek!

Alhamdulillah..
walaupun wajah kusutnya masih nampak jelas di raut wajahnya,
ia nampak ceria ketika aku membukakan pintu untuknya.
Dia bercerita banyak tentang yang barusan dialaminya di sekolah..
juga temannya yang merayakan ulang tahun di kelasnya.
Sampai masuk sholat Ashar tiba dia juga tidak lupa mengingatkan kami untuk sholat berjamaah.
" Bunda, aku mau sholat Ashar.., kan sekarang sudah adzan Ashar!" begitu celetuknya.
Dia pun mengajak serta adik perempuannya untuk mengambil air wudhu.
jadilah kami sholat Ashar berjama'ah.

Subhanallah.. terima kasih ya Allah,
dalam hati kecilku aku selalu berdoa.. semoga ia menjadi anak yang sholeh
& tetap istiqomah di jalan-Mu walau usianya masih kecil..

hm.. walaupun memang tindakannya masih kadang-kadang,
aku suka dibuatnya kagum olehnya.
Membantuku membuang sampah.., mengambil pakaian yang kering dari jemuran..,
membuat mie untuk sarapannya sendiri.., mengajakku untuk sholat berjamaah..
dan tindakan-tindakan kecil lain yang tanpa aku menyuruhnya ia mau
& sudah dapat melakukannya sendiri..

Adalah kebanggaan bagi ibu tersendiri jika melihat buah hatinya menjadi anak yang sholeh/sholehah, mandiri dan berguna bagi agama, dirinya dan keluarganya..?
insya Allah ...
semoga Allah meridhoi niat baik dan doa ibu untuk anak-anaknya dimana pun dia berada

Jumat, 07 September 2007

EVALUASI DAN PERSIAPKAN DIRI

Sahabat, tidak terasa kita sudah memasuki bulan September 2007.
Kita semua tentu masih ingat pada saat awal tahun 2007 lalu, tentu setiap diri kita sudah menetapkan sebuah target atau tujuan yang ingin dicapai di tahun 2007 ini.
Setiap orang tentu memiliki rencana,
target dan tujuan yang berbeda-beda.
Tetapi saya yakin pada intinya adalah ingin terus tumbuh
dan berkembang meraih kemajuan-kemajuan dalam hidupnya.

Memasuki bulan September 2007 sekarang ini,
menurut saya adalah saat yang tepat untuk kembali bertanya ke dalam diri sendiri,
sudah sejauh mana perjalanan kita dalam menempuh rencana,
target dan tujuan kita di tahun 2007 ?
Mengapa bulan September merupakan waktu yang tepat ?
pertama kita sudah memasuki bulan ke 9,
yang artinya kita sudah melewati 8 bulan perjalanan di tahun 2007 ini.
Delapan bulan perjalanan tentu bukanlah waktu yang singkat
dan pastinya sudah memberikan banyak pengalaman maupun hal-hal berharga dalam hidup ini.

Itulah mengapa bulan ke 9 ini merupakan waktu yang tepat,
untuk merenungkan kembali, melakukan evaluasi ke dalam diri untuk memahami
pencapain-pencapaian yang sudah kita lakukan selama perjalanan 8 bulan
yang sudah kita lewati.

Apakah itu kegagalan atau keberhasilan ?
Apakah itu kesulitan atau kemudahan ?
Apakah itu kesusahan atau kebahagiaan?
Apakah itu kemunduran atau kemajuan ?.

Evaluasi kembali.., pertanyakan kembali..,
renungi kembali sejenak untuk mengukur sejauh mana perjalanan selama ini,
untuk memahami apakah kita masih berada di route jalan yang tepat
untuk mengarah pada rencana, target atau tujuan kita.

Kalau kita merasa sudah berada di track yang tepat,
merasa sudah banyak keberhasilan,
memperoleh banyak kemajuan dalam hidup dan telah berhasil
mencapai tujuan yang kita rencanakan,
maka pantaslah kalau kemudian kita bersyukur dan bersuka cita
atas pencapaian kita selama ini.
Pantaslah kalau kita bersyukur agar kita tidak lupa diri bahwa semua pencapaian itu
sesungguhnya datangnya adalah dari Allah S.W.T.
Ungkapkanlah rasa syukur dan suka cita Anda
dengan lebih banyak lagi berbagi dan berbagi kebaikan dengan sesama.

Namun kalau ternyata kita merasa mengalami banyak kesulitan-kesulitan ,
mengalami kegagalan-kegagalan dalam perjalanan kita, merasakan tidak ada
kemajuan dalam hidup, belum berhasil mencapai target atau tujuan yang kita
tetapkan, janganlah berkecil hati.
Janganlah bersedih, bersusah hati, kemudian tidak bersemangat lagi.
Tetaplah bersyukur dengan apa yang sudah anda terima dan tetap bersemangat
untuk menghadapi masa depan kita.
Karena bulan September bukanlah bulan terakhir di tahun 2007,
masih ada bulan-bulan lain dari Oktober sampai dengan Desember.
Masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan kita.
Masih ada kesempatan meningkatkan diri, memperbaiki diri,
mengembangkan diri, termasuk meningkatkan hubungan kita
dengan Allah S.W.T, karena DIA-lah yang menjadi penentu dari keberhasilan kita.

Yang kedua, bulan September menjadi lebih istimewa lagi - khususnya bagi
umat muslim - karena bulan ini berarti akan memasuki bulan Ramadhan yang
penuh dengan keberkahan dan kemuliaan.
Bulan yang sudah ditunggu-tunggu dan sangat dirindukan oleh umat muslim di dunia.
Adalah waktu yang tepat sebelum memasuki bulan Ramadhan ini
untuk merenungkan kembali apa yang sudah kita lakukan,
mengevaluasi diri kembali sejauh mana perjalanan yang sudah kita lakukan,
maupun pencapaian yang sudah kita dapatkan.
Evaluasi diri adalah langkah yang tepat untuk memahami langkah-langkah kita,
kemudian merencakan langkah-langkah baru yang lebih baik lagi.

Sahabat...,
dalam melakukan evaulasi diri, ingatlah bahwa kesuksesan
dan kemajuan kehidupan kita bukan hanya diukur dari segi pencapain material
duniawi semata. Kesuksesan dan kemuliaan hidup bukan hanya diukur dari
keberhasilan karier professional, keberhasilan bisnis, kekayaan harta yang
diperoleh, tingginya pangkat atau jabatan dan berbagai ukuran kemajuan duniawi lainnya. Namun makna kesuksesan dan kemuliaan hidup sejati adalah
keseimbangan dalam meraih kemajuan profesional maupun kemajauan kekayaan
spiritualitas kita. Justru yang paling penting adalah diukur dari segi
kekayaan nilai-nilai spiritualitas dalam diri kita, manfaat dan peran bagi
kebaikan kehidupan sesama dan kemajuan kualitas hubungan kita dengan Allah
Sang Maha Pencipta.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri,
menelaah diri untuk memahami apa yang sudah kita lakukan selama ini,
apakah sudah sesuai dengan yang kita rencanakan ?.
Apakah yang sudah kita lakukan baik dalam bekerja,
berbisnis dan aktivitas kehidupan selama ini sudah terintegrasi
dengan visi dan misi hidup mulia sebagaimana amanah dari Allah yang diberikan kepada kita ? Evaluasi kembali sejauh mana peran dan manfaat kebaikan yang sudah kita berikan bagi sesame kehidupan ? Sejauh mana kualitas hubungan kita
dengan sesama manusia dan dengan Allah Sang Maha Kuasa ?.

Adalah waktu yang tepat sekarang ini - khususnya bagi umat muslim
untuk mempersiapkan diri dan membersihkan hati kita
dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan ini.
Tidak ada waktu yang lebih baik dari hari ini,
dari sekarang ini untuk mempersiapkan diri kita,
agar dalam bulan suci Ramadhan ini kita semua dapat melakukan perbaikan-perbaikan diri, meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Tidak ada saat yang tepat dibanding saat kita melakukan ibadah puasa satu bulan penuh
guna membersihkan hati kita, meningkatkan kualitas keimanan kita,
meningkatkan kesadaran sosial kita agar kita dapat menjadi manusia
yang memberikan banyak manfaat bagi sesame kehidupan.
Inilah sesungguhnya manusia yang meraih sukses dan kemuliaan hidup.

Selamat menyambut bulan suci Ramadhan,
dengan kerendahan hati mohon maaf lahir & batin
jika ada kesalahan tutur kata maupun perbuatan selama ini.

Kamis, 06 September 2007

Indikasi Sukses Ramadhan

Assalamu'Alaikum..

Selamat datang bulan agung, bulan penuh keutamaan dan keistimewaan yang disediakan oleh Allah untuk ummatNya. begitu banyak peluang disediakan dalam bulan istimewa ini yang datang setahun sekali. Dalam bulan Ramadhan, Allah akan melipatgandakan setiap amal sholeh yang kita lakukan. maka alangkah sia-sianya jika kita tidak dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk berlomba meningkatkan frekuensi amal.

Dalam ibadah puasa, yang menahan haus dan lapar memang fisik kita tetapi sebenarnya yang dilatih adalah jiwa kita, bukan fisik kita. Artinya mereka yang berhasil dalam latihan fisik, maupun menahan haus dan lapar belum tentu berhasil dalam latihan jiwa.

Ada beberapa tanda bagi orang yang berhasil dalam puasanya terutama berkaitan dengan kehidupan di masyarakat. sebagaimana dijelaskan dalam surah An Nisa : 134.

Pertama : Dia gemar berinfaq.
Bersedekah atau berinfaq, baik dalam kondisi ketika kecukupan maupun dia sendiri dalam keterbatasan. Puasa melatih orang menjadi dermawan daripada sebelumnya, maka itulah tanda ibadah puasanya berhasil. Menumbuhkan sifat kedermawanan bukan hal yang mudah bagi orang kaya, apalagi bagi orang miskin. Kedermawanan dijadikan indikator keberhasilan puasa karena kecintaan manusia kepada harta amatlah dahsyat. Kualitas kedermawanan tidak ditentukan jumlah harta yang diberikan tetapi pada tingkat kesungguhan dalam mengeluarkannya.

Kedua : Mampu menahan marah.
Ibadah puasa sangat tepat dilakukan dalam kondisi masyarakat yang gampang tersulut emosi seperti sekarang ini. Kita berharap kehadiran Ramadhan akan menurunkan suhu kehidupan yang selama ini memanas dan gampang terbakar.

Ketiga : Memaafkan orang lain, tidak pendendam.
Memaafkan orang lain membuat hidup kita menjadi sehat dan ringan karena kita tidak memiliki beban apa-apa. Sebaliknya jika kita dendam dan enggan memaafkan, sama dengan kita memelihara penyakit dalam diri kita.

Keempat : Ketika melakukan perbuatan dosa, segera sadar, minta ampun dan tidak mengulang lagi.