Kamis, 30 Agustus 2007

Sebuah Cinderamata Pernikahan..

Dear Frend..

Hari Minggu kemarin saya diajak ayahnya ke undangan pernikahan salah satu kerabatnya,
yakni Pak Sulthon Amin. Beliau adalah owner dari Lab klinik Pramita juga pendiri Sekolah Alam Insan Mulia di Surabaya.
Pesta walimahannya diadakan di Gedung Angkatan Laut (saya lupa namanya..red!) di kawasan Perak Surabaya,
kesan saya pertama kali seperti biasa.. pesta yang wah..mewah menurut ukuran kantong kami,
terlebih jika dibandingkan pada saat kami menikah dulu,
dengan modal yang cekak kami adakan syukuran walimah sederhana di rumah.
maaf..saya tidak bermaksud membanding-bandingkan setiap kondisi yang ada,
karena memang Allah telah mengatur semua rejeki hamba-Nya,
tinggal kita bisa mensyukurinya atau tidak!
semua adalah ujian dariNya...

Ada satu hal yang membuat saya mempunyai kesan yang dalam pada acara walimahan kali ini,
yakni pada souvenir yang diberikan untuk para undangan..
ya..cinderamata itu berupa sebuah buku berjudul
"Spiritualitas Pernikahan..Meraih kebahagiaan dengan Rahmat Ilahi"
yang ditulis oleh pak Sulthon sendiri..

Alhamdulillah..
begitu saya menerima cinderamata buku ini,
ekspresi pertama saya adalah surprise.., kagum.., memberikan sesuatu yang langka,
yang langsung dibuat oleh orang tua mempelai
di dalamnya memuat tentang nasehat pernikahan dari orang tua kepada anaknya.
sungguh tidak terpikir oleh sebagian banyak orang untuk melakukan hal ini,
untuk memberikan sebuah cinderamata yang mempunyai nilai nasehat yang amat dalam bagi yang membacanya juga nilai kenangan tentunya.
Tidak biasa seperti yang pernah saya ketahui dan alami mereka memberikan sebuah cinderamata yang lazim kita terima pada umumnya setelah menghadiri sebuah resepsi pernikahan.

Buku ini paling tidak telah mengingatkan kepada kita tentang ajaran Islam berkait bagaimana seharusnya kita membangun rumah tangga yang benar menurut tata aturan agama, sehingga terjemahan dalam surah Ar Rum : 21, tidak hanya menjadi syarat wajib cetak dalam selembar surat undangan resepsi pernikahan.
Tanpa makna...!

Karya Pak Sulthon ini telah pula membantu kita dalam membaca sebagian dari ayat-ayat Allah yang terbentang di cakrawala alam semesta dan yang terlihat pula dalam diri manusia sendiri.

Akhirnya kami hanya bisa mengucapkan ...
"Barakallahu laka wabaraka 'alayka wajama'a baynakuma fii khaiirin"

Selamat menempuh hidup baru pada kedua pasang mempelai, semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmat kesehatan, rejeki yang luas dan berkah, ilmu yang bermanfaat, dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholehah, keluarga yang sakinah, mawaddah dan penuh kasih sayang, sehingga menjadi keluarga yang akan meneruskan dan memperjuangkan risalah Rasulullah SAW, amin.

Tidak ada komentar: